Rabu, 09 November 2011

pemangkasan tanaman kakao: pemangkasan kakao

pemangkasan tanaman kakao: pemangkasan kakao

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional, menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah, untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini, masyarakat yang akan datang, dan menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Upaya untuk menjamin angkatan kerja pada masa akan datang adalah angkatan kerja yang telah bermutu dibandingkan dengan angkatan yang ada pada saat ini, salah satunya adalah pengenalan dan penerapan Pendidikan Sistim Ganda ( PSG/PKL ) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dimulai sejak tahun ajaran 1993 /1994 (Kurikulum Smk Edisi 1994).
Penyelenggaran kurikulum dengan pola sistim ganda adalah pendidikan yang dilaksanakan satu sekolah dan dunia industri (DU/DI) sebagai perwujudan ketertiban masyarakat dalam meningkatkan multi pendidikan.
Salah satu bentuk pelaksanaan pendidikan dunia usaha atau industri dapat berupa praktek kerja industri ( PRAKERIN) atau pemagangan.
B. TUJUAN PRAKERIN
Tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa sekolah menengah kejuruan adalah untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan professional
3. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
4. Membuka wawasan siswa terhadap jenis-jenis kerja yang ada pada bidang yang bersangkutan dengan segala persyaratannya
5. Mendorong siswa untuk berwiraswasta
6. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program pendidikan
7. Khusus untuk sekolah dapat melakukan kerja sama dan penetapan kelulusan

C. MANFAAT PRAKERIN

1. Memperoleh ilmu pengetahuan tentang keadaan industri.
2. Menambah pengalaman untuk memasuki dunia kerja.
3. Membekali siswa untuk dapat menyatu dan bergaul dalam masyarakat.












BAB II. TINJAUAN PERUSAHAAN

A. SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN
PT. Inang Sari berlokasi di Jorong Manggopoh Utara, Kenagarian Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung , Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar. Memiliki luas kebun 1.425 Ha tediri dari 425 Ha Kebun Produksi, 15 Ha Kebun Benih, 135 Ha Kebun Sawit dan 850 Ha Okulasi Masyarakat.
PT. Inang Sari adalah perusahaan perkebunan kakao yang telah mempunyai Hak Guna Usaha ( HGU) seluas 1.494.25 Ha. Hak Guna Usaha yang dimiliki antara lain :
1. HGU No.1 Tahun 1998 sejumlah 500 Ha di wilayah Padang Mardani.
2. HGU No.5 Tahun 1995 sejumlah 349.25 Ha di wilayah Padang Mardani
3. HGU No.7 Tahun 1995 sejumlah 645 Ha di wilayah Padang Mardani.
Keseluruhan Hak Guna Usaha (HGU) di atas telah dilegalisasi oleh Badan Pertahanan Nasional ( BPN ) dengan status tanah negara bekas Erfphacht Vervonding 213 dan bukan tanah ulayat nagari.
B. DISIPLIN KERJA
Pelaksanaan disiplin kerja di PT. Inang Sari berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Jam masuk kerja : pukul 07:00
2. Jam keluar kerja : pukul 15:00
3. Hari kerja : 6 hari ( Senin- Sabtu)
4. Jam lembur di luar jam kerja . Kerja borongan ( tidak berlaku ketentuan-ketentuan di atas kecuali jam masuk kerja).

C. STRUKTUR ORGANISASI

Bentuk Struktur Organisasi PT. Inang Sari seperti terlihat pada Bagan di bawah ini :

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. INANG SARI

ASS.AFF 1
INDRA ANDRI

Indra andri
ASS.PABRIK
MASRI BASRI
ASS.AFF 2
AFRIZAL
1. AFRIZAL
2. ASMAL
3. EMI RAHMAWATI
4. SAOR P.
5. SUHARMAN
MANDOR
DIREKTUR PEUSAHAAN
KEPALA AFDELING
BUDIARJO

KA.NIT SATPAM
ALI UMAR

HUMAS
EFENDI

PIMPINAN KEBUN Ir.Herman Zaini

KANTOR
1. DAHLINI
2. UMI UMAYAH
3. AMRIZAL

1. JANALDI
2. HARDALIS
3. MUKLIS
4. ERMIATI
5. AFRIZAL
MANDOR
MANDOR
NURYANTO

- Dahlini
- Umi umayah
- Amrizal



















BAB III. PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO

A. SYARAT TUMBUH DAN MORFOLOGI TANAMAN KAKAO
Tanaman Kakao juga di kenal dengan nama Coklat yang merupakan tanaman umur panjang. Tanaman Kakao dapat tumbuh dengan baik,apabila memenuhi syarat tumbuhnya. Ketinggian tempat tumbuh 800 m di atas permukaan laut dengan curah hujan 1100-3000 mm/tahun. Curah hujan kurang dari 1100 mm/tahun dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan tunas muda.
Menurut hasil penelitian temperatur yang ideal adalah 30o C – 32o C (maksimum) dan 18o C – 2o C (minimum). Daerah dengan temperatur rata rata < 10o C ditanami coklat akan mengalami gugur daun dan mengeringkan bunga. Intentitas cahaya yang di butuhkan adalah 40 – 50 % dan pH tanah 6 - 7,2 sampai kedalaman 1 m. Tanah ber-pH tinggi atau rendah mengakibatkan keterbatasan ketersediaan unsur hara dan efek racun bagi tanaman coklat, misalnya ; keracunan oleh Aluminium (Al), Mangan (Mn), dan Besi (Fe).
Coklat memiliki akar tunggang, pertumbuhan batang dapat mencapai 8 - 15 m ke arah samping dan tumbuh 8 – 10 m dari pangkal permukaan tanah. Jorgete dan daun mempunyai panjang berkisar 25 - 34 Cm dan lebar 9 - 12 Cm. Bunga tanaman kakao mencapai 5000 - 12000/pohon, tetapi jumlah bunga masak yang dihasilkan hanya 1%. Penyerbukan banyak dilakukan oleh serangga, angin, air dan manusia. buah kakao mempunyai sekitar 10 alur dan tebalnya 1,2 Cm dan daging buah lunak memiliki biji sekitar 20 - 50 biji.
B. TUJUAN PEMANGKASAN

Pada umumya kakao sangat membutuhkan pemangkasan karena tanaman ini sangat perlu pemeliharaan,agar tanaman mampu mempertahankan pertumbuhan serta memproduksi hasil secara optimal.
Pemangkasan tanaman dilakukan pada bagian tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhan. Pemangkasan tanaman diantaranya pemotongan batang pokok, cabang, ranting, daun baik yang akan tumbuh maupun yang terserang hama penyakit atau batang yang sudah kering. Pemangkasan selain dilakukan pada batang, cabang, ranting dan daun juga di lakukan pada bagian perakaran.
Pemangkasan menurut tujuan diantaranya adalah :pemangkasan bentuk, pemiliharaan, pemiliharan produksi,dan pemangkasan peremajaan. Pemangkasan harus dilakukan pada tanaman terus menerus agar tidak timbul kesulitan dalam melakukan pemiliharan dan pemanenan.
Pemangkasan berat dilakukan untuk menunjang produksi, sedangkan pemangkasan ringan di lakukan untuk membuang cabang - cabang agar pertumbuhan tanaman seimbang dan sumber matahari dapat masuk ke tanah sebesar 40-50 % dan masuk ke bagian tajuk sebesar 60%.

Pemangkasan pada tanaman Kakao mempunyai tujuan yaitu :

1. Memberikan keleluasaan masukkannya cahaya matahari pada tanaman secara merata,guna merangsang pembentukan bunga
2. Memperlancar aliran udara sehingga peryebukan bisa berlangsung secara intensif
3. Menghindari kelembaban yang berlebihan
4. Membuang semua cabang yang tidak produktif sehingga zat - zat hara dapat di salurkan

C. PERSIAPAN KERJA

Alat yang perlu dipersiapkan untuk pekerjaan pemangkasan yaitu :

1. Gergaji pangkas
2. Gunting pangkas
3. Pisau okolasi

D. PROSES KERJA

1. Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan dilakukan pada saat tanaman mempunyai jorgete atau batang primer memiliki 5 - 6 cabang. Cabang yang tidak seimbang pertumbuhannya di potong. Jarak pemotongan minimal 30 Cm dan maksimal 60 Cm dari batang primer. Pemangkasan bentuk dilakukan satu kali dalam seumur hidup tanaman. Apabila satu cabang terkena penyakit atau patah berkemungkinan besar cabang tersebut,akan mengalami pembelahan.
2. Pemangkasan Pemeliharaan

Pemangkasan pemeliharaan dilakukan untuk mengurangi timbulnya pohon atau tumbuhnya cabang - cabang baru yang tidak dikehendaki. Dengan demikian sinar matahari dapat masuk serta dapat diterima dengan cukup oleh tanaman. Pemangkasan pemeliharaan sangat berpengaruh terhadap tanaman yaitu tumbuhnya cendawan yang dapat merusak pertumbuhan tanaman
Pemangkasan dilakukan dua kali setahun, bagian tanaman yang dipangkas yaitu tunas ortotrop (tunas air) dan tunas plagiotrop (tunas daunya ke kiri ke kanan pada cabang). Cabang plagiotrop boleh dirawat apabila cabang - cabang lain rusak, patah atau terserang penyakit.

3. Pemangkasan Produksi

Pemangkasan produksi bertujuan untuk merangsang pertumbuhan bunga dan dilakukan pada saat puncak produksi. Pangkasan produksi diharapkan akan terjadi lagi puncak produksi 6 bulan berikutnya. Cara pemangkasan produksi tidak berbeda dengan pemangkasan pemeliharaan. Prinsip pemangkasan produksi sedikit-sedikit tapi dilakukan pada saat puncak,


4. Pemangkasan Peremajaan

Pemangkasan peremajaan merupakan bagian pemangkasan yang bertujuan untuk memperlakukan tanaman yang sudah tua dan tanaman yang tidak berproduksi menjadi muda tanpa melakukan penanaman kembali. Pemangkasan peremajaan dilakukan dengan cara memangkas dahan pohon serta memotong batang pokok tanaman,dengan kondisi tanaman tersebut tidak memenuhi syarat untuk dipertahankan
Memangkas dahan atau batang pokok tidak hanya untuk membantu tanaman menjadi muda kembali, akan tetapi tujuan utamanya adalah memperbaiki sifat-sifat pohon yang kurang baik. Batang pokok dapat diperbaiki dengan cara menyambung atau mengokulasi tunas-tunas yang tumbuh setelah pemangkasan dengan entres atau mata tunas yang berasal dari tanaman sejenis yang lebih baik sifatnya.


















BAB IV. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah penulis melaksanakan Praktek Keja Industri ( Prakerin ) di PT.Inang sari tentang pemangkasan tanaman kakao dapat diambil kesimpulan sengai beikut :

1. Praktek Keja Industri di PT. Inang Sari telah dilaksanakan menurut ketentuan yang di tetapkan.
2. PT. Inang Sari sudah melaksanakan kegiatan dengan mempedomani rekomendasi yang diberikan pemerintah dan pihak terkait kepada perusahaan.
3. Usaha tani tanaman kakao di PT.Inang Sari sangat menguntungkan baik bagi perusahaan maupun masyarakat.
4. Pemangkasan tanaman kakao sangat diperlukan karena dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi
5. Pemangkasan tanaman kakao terdiri dari ; pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan, pemangkasan produksi dan pemangkasan peremajaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar